Rumput laut
merupakan salah satu komoditi perikanan penting sebagai akselerator penggerak
ekonomi perikanan di Indonesia. Kondisi geografis Indonesia yang terletak di iklim
tropis, kaya akan sinar matahari dan mineral menjadikan perairan yang subur
sebagai persyaratan tumbuh rumput laut. Rumput laut yang bernilai ekonomis
penting di Indonesia didasarkan pada kandungan koloidnya seperti :
1.
Rumput laut penghasil agar (agarophyte) dari jenis Gracillaria sp, Gellidium sp, dan Gelidiella sp. Kualitas agar dari jenis ini
ditentukan oleh proses purifiksi untuk menghilangkan kandungan sulfat. Kualitas
agar dari jenis Gelidium dan Gelidiella lebih baik jika dibandingkan dengan dari
jenis Gracillaria. Akan tetapi jenis Gracillaria (Gracillaria verucosa dan Gracillaria gigas) paling banyak dibudidayakan di tambak-tambak beberapa daerah
di Indonesia seperti Sulawesi Selatan (Maros, Bone, Takalar, Jeneponto, Sinjai,
Wajo, Paloppo), Lombok Barat, Pantai Utara Jawa (Serang, Tangerang, Bekasi,
Karawang, Brebes, Pemalang, Tuban, dan Lamongan). Sementara untuk jenis
Gellidium dan Gellidiela belum dapat dikulturkan artinya masih tersedia secara
alami dari alam.
Gracillaria sp
|
|
Gelidium
sp
|
|
Gelidiella
sp
|
2.
Rumput laut penghasil
karagenan (Carrageenophyta), rumput
laut penghasil karagenan dari jenis alga merah (Rhodophyceae) tepatnya Eucheuma.
Terdapat tiga jenis karagenan yaitu : Iota karagenan yang dihasilkan dari jenis
spinosum, kappa karagenan dari cottoni, dan lambda karagenan. Iota karagenan
lebih lembut dan fleksibel gelnya, Kappa karagenan kaku, rapuh dan keras,
sedangkan lambda karagenan tidak dapat membentuk gel tetapi bentuknya berbentuk
larutan kental. Eucheuma cottoni dan spinosum paling banyak dipasarkan untuk
memenuhi kebutuhan industri baik dalam negeri maupun luar negeri. E. Cottoni di Indonesia paling banyak tumbuh disekitar
perairan yang berkarang seperti di perairan Nanggroe Aceh Darussalam (Sabang),
Sumatera Barat (Pantai Selatan, Mentawai), Riau (Kep. Riau dan Batam), Sumatera
Selatan, Bangka Belitung, Banten (Ujung Kulon), Kep. Seribu, Jawa Tengah
(Karimunjawa dan Jepara), Jawa Timur (Situbondo, Madura dan Banyuwangi), Bali
(Nusa Penida dan Nusa Lembongan), Nusa Tenggara Barat (Lombok Timur, Lombok
Barat, Sumbawa, Bima, Dompu), Nusa Tenggara timur (Larantuka, Kupang, Maumere,
Pulau Rote), Sulawesi Utara , Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan (Pulau Laut), Kalimantan Timur, Maluku
(Pulau Seram, Halmahera, Pulau Aru dan Kei), Papua.
3.
Rumput laut penghasil alginat
(Alginophyte), alginat merupakan
substrat yang terdapat pada alga coklat (Phaeophyceae).
Alga coklat penghasil alginat tumbuh di perairan sub tropis khususnya spesies Macrocytis, Laminaria, Aschophyllum, Nerocytis, Ecklonia, Fucus dan Sargassum. Akan tetapi ada juga alga
coklat yang tumbuh di perairan tropis seperti Indonesia contohnya Sargassum, Turbinaria, Padina dan Dyctyota. Asam alginat atau yang sering
disebut Gum merupakan bentuk garam dari asam alginat. Gum termasuk
polisakarida, polisakarida asam alginat dan beberapa turunannya seperti
fukoidan, funoran dan laminarian merupakan komponen yang menyusun dinding sel seperti
selulosa dan pektin.
Alga coklat di perairan Indonesia terdapat
28 spesies dari 6 genus : Dyctyota, Padine, Hormophysa, Sargassum, Turbinaria
dan Hydroclathrus. Na Alginat digunakan secara luas oleh industri makanan,
obat-obatan, kosmetik, kertas, deterjen, cat, tekstik, latex, fotografi, kulit
tiruan dan masih banyak lagi. Fungsi dari Na alginat sebagai pembentuk gel, emulsifier
dan stabilizator, pensuspensi, binder, finishing,
cloth ossification, forming structure,
purifying, dan masih banyak lagi kegunaannya.
Secara garis
besar kegunaan rumput laut dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel. Kegunaan Rumput Laut
Kegunaan
|
Agar
|
Karagenan
|
Alginat
|
Makanan
dan Minuman
|
|||
Ice cream, Yoghurt, Cream Wafer
|
v
|
v
|
V
|
Susu Coklat, Puding Instan
|
v
|
V
|
|
Minuman
|
|||
Minuman Ringan, Jus Buah
|
v
|
V
|
|
Roti
|
v
|
v
|
v
|
Permen
|
v
|
V
|
|
Daging,
ikan dalam kaleng
|
v
|
v
|
V
|
Saos,
salad dressing
|
|||
Salad dressing, kecap kedelai
|
v
|
V
|
|
Makanan
Diet
|
|||
Jelly, selai, Sirup Custard
|
v
|
V
|
|
Makanan
Lainnya
|
|||
Makanan Bayi
|
v
|
V
|
|
Non
Makanan
|
|||
Pakan hewan
|
v
|
v
|
V
|
Pakan Ikan
|
V
|
||
Cat, Keramik
|
v
|
V
|
|
Tekstil, kertas dan kaca
|
v
|
V
|
|
Obat-obatan
dan kosmetik
|
|||
Pasta gigi, shampoo, kapsul obat
|
v
|
V
|
|
Material Gigi
|
V
|
Sumber
: Jana T Anggadireja. 2012.
Di Indonesia
beberapa industri yang bergerak di bidang pengolahan rumput laut diantaranya :
Nama
|
Jenis
|
PT.
Sinar Kencana
|
Karagenan
|
PT .Dunia
Bintang Walet
|
Agar
dan Semi Refined Carragenan (SRC)
|
PT.
Galic Artha Bahari
|
Chip dan Powder
|
PT.
Agarindo Bogatama
|
Agar
|
PT.
Satellite Swallow
|
Agar
|
PT.
Industry Gumindo Perkasa
|
SRC
Chip dan Powder
|
PT.
Giwang Citra Laut
|
SRC
Chip dan Powder
|
Sumber : Jana T Anggadireja. 2012
Pustaka
Directorate
of Business and Invesment. 2013. Profil of Business and Invesment Opportunities
on Seaweed Industry in Indonesia III. Directorate General of Fisheries Product Processing
and Marketing Ministry of Marine Affairs and Fisheries.